Banyak orangtua yang meyakini bahwa rambut bayi akan tumbuh lebat setelah dicukur. Benarkah demikian? Simak kolerasi antara mencukur rambut bayi dengan lebatnya rambut.
Di Indonesia, banyak orangtua yang percaya bahwa mencukur rambut bayi akan membuat rambutnya tumbuh lebat dan cepat panjang. Dan para orangtua yang memiliki bayi dengan rambut tipis pun segera untuk menggunduli anaknya.
Sayangnya anggapan tersebut sebenarnya keliru secara ilmiah, mengapa?
Rambut tipis atau rambut vellus yang tampak kurang pigmen ini memang sudah biasa terjadi bayi baru lahir hingga usianya menginjak beberapa bulan. Saat bayi berusia 3 sampai 7 bulan, rambut tipisnya akan berubah menjadi lebih tebal dengan warna lebih hitam dari sebelumnya. Jenis rambut yang permanen akan tumbuh saat usianya menginjak 2 tahun.
Menurut ahli trichology, Leonica Kei yang menangani masalah rambut dan kulit kepala di Philip Kingsley Trichological Center Singapura, pertumbuhan rambut bayi dipengaruhi oleh gen orangtua, kondisi kulit kepala, dan nutrisi. “mencukur rambut bayi tidak akan berpengaruh pada pertumbuhannya, menunda untuk mencukur rambut bayi justru baik untuk menghindari luka yang disebabkan oleh pisau cukur atau alat lainnya”. kata Leonica Kei
Kebersihan kulit kepala dan rambut adalah hal yang sangat penting untuk pertumbuhan rambut bayi. Kei menyarankan untuk selalu dan rajin membersihkan kulit kepala bayi secara berkala.
Ia menjelaskan bahwa, ketika kulit kepala tidak sering dibersihkan, maka sekresi kulit kepala alami bisa membeku dan berubah menjadi serpihan berwarna kuning kecoklatan seperti kerak membandel di kulit kepala bayi. Hal inilah yang menganggu pertumbuhan rambut bayi.
Rambut bayi rontok
Beberapa bayi mengalami kerontokan rambut seperti halnya orang dewasa. Inilah 3 penyebab kerontokan rambut pada bayi :
- Masalah Hormon
Pergantian hormone dari masa kehamilan ke masa kelahiran akan mempengaruhi banyak hal ditubuh bayi, termasuk kerontokan rambut. Tapi tenang saja bunda, rambut bayi akan tumbuh lagi seiring bertambahnya usia.
- Masalah Posisi
Pada bayi biasanya bagian kepala belakang menjadi lebih botak dari bagian yang lain. Hal ini karena posisi tidur atau saat menggendongnya.
Bagian kepala yang paling sering tersentuh kain maupun tangan akan otomatis menjadi lebih botak. Tidak perlu khawatir bunda, karena saat bayi mulai aktif bergerak saat usia 6 bulan, pertumbuhan rambutnya akan tumbuh dengan normal.
- Masalah kesehatan
Beberapa bayi memang mengalami iritasi kulit kepalanya hingga menyebabkan infeksi. Kerontokan rambut pada bayi bisa disebabkan karena penyakit autoimun maupun tiroid yang dideritanya.
Infeksi jamur dan kurap dapat menyebabkan kerontokan rambut bayi. Selalu konsultasikan ke dokter anak tenang kondisi yang terjadi pada anak.
Meski belum memiliki banyak rambut, kepala bayi peru dibersihkan secara teratur, gunakan shampoo khusus bayi dan sisir dengan sikat lembut.
Jangan tergoda untuk menguncir rambut bayi yang masih sedikit ini ya bunda, tunggu hingga rambutnya tumbuh lebih lebat.