Menjadi orangtua tentunya memiliki tantangan tersendiri karena tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua yang baik dan benar. Oleh sebab itu anak pertama pada sebuah keluarga akan menjadi ‘bahan percobaan’ bagi orangtua baru.
Nah, untuk itu hindari kesalahan umun yang sering dilakukan orangtua saat merawat bayi di tahun pertama mereka, agar tidak muncul penyesalan di kemudian hari.
- Berharap bayi tidur nyenyak pada malam hari
Kita mungkin berharap anak kita akan tidur nyenyak pada malam hari, agar kita dapat tidur nyenyak juga tanpa gangguan. Namun apa boleh buat, kenyataannya tidak demikian. Bayi baru lahir akan terbangun 2-3 jam sekali untuk menyusu. Bersabarlah karena bayi akan memiliki jadwal tidurnya sendiri ketika usianya semakin dewasa.
- Mengabaikan kebersihan dan kesehatan mulut bayi
Kesalahan lain yang perlu dihindari adalah mengabaikan kebersihan dan kesehatan mulut bayi. Bayi baru lahir memang tidak memiliki gigi, tapi bukan berarti bunda tidak perlu membersihkan rongga mulutnya.
Gunakan kasa steril yang telah dicelupkan pada air hangat untuk membersihkan lidah dan gusi bayi setelah menyusu.
- Menganggap bayi muntah sesuatu yang wajar
Bayi yang gumoh atau muntah sedikit setelah menyusu terjadi karena system pencernaan bayi belum semourna, dan semua bayi pasti mengalaminya.
Bunda wajib waspada ketika gumoh semakin sering terjadi bersamaan dengan bertambahnya usia bayi. Bedakan muntah dan gumoh.
Sementara itu muntah disertai dengan ruam kulit dan bengkak merupakan pertanda bayi sedang mengalami alergi.
- Tempat tidur bayi yang terlalu ramai
bayi yang baru lahir pasti lucu saat mereka sedang tidur dalam boksnya. Namun, jangan tergoda untuk menambahkan perlengkapan tidur seperti guling, selimut yang tebal, atau boneka. Karena, bayi bisa saja tertindih guling atau bantalnya dan mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome/ sindrom kematian bayi mendadak)
- Menganggap bayi ‘baik-baik saja’ saat demam
Demam rendah pada bayi dianggap tidak berbahaya jika terjadi sesudah imunisasi dan akan hilang setelah 48 jam. Namun, untuk bayi dibawah 3 bulan, segera lah bunda ke dokter berapapun suhu tubuhnya.
Tidak ada salahnya bunda untuk memiliki thermometer digital dirumah, karena meletakkan punggung tangan ke dahi bayi tidak dapat diandalkan untuk mendeteksi demam.
- Tidak percaya pada naluri
Ketika menjadi ibu, kita mendapat dua macam anugrah, yaitu anak-anak dan naluri ibu.
Naluri ibu mirip dengan indra keenam yang membuat ibu menjad sangat peka terhadap segala hal yang terkait tata cara merawat bayi. Naluri ibu ini bukan kekuatan supranatural namun bisa diasah dan menjadi lebih tajam ketika kita memiliki rasa sayang yang tulus untuk anak.
- Panik ketika anak tidak kunjung dapat bicara
Buang jauh-jauh kekhawatiran bunda jika anak tidak kunjung bisa bicara. Karena proses pertumbuhan dan perkembangan anak berbeda. Bunda bisa membawanya ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pencerahan tentang apa yang dialami anak anda.
- Baby walker membuat bayi lebih cepat berjalan
Banyak orangtua yang mengira bahwa penggunaan baby walker akan membuat bayi lebih cepat berjalan. Anggapan ini keliru karena baby walker justru membahayakan keselamatan bayi. Baby walker bisa saja terbalik saat bayi terlalu keras menggerakkannya dan tubuhnya bsisa membentur mejaatau kursi. Jika bunda terlanjur membeli baby walker selalu awasi bayi anda jika ia di dalamnya.
- Terlalu percaya pada Dr. Google
Google memang menyediakan banyak sekali informasi yang kita cari seputar kesehatan dan cara merawat bayi.
Bagaimana pun juga google bukan lah dokter. Pandai-pandai lah mencerna informasi yang kita dapat dari google. Karena informasi itu belum tentu kebenarannya. Pilih lah dari situs bacaan terpercaya.
Berkonsultasi dengan dokter sungguhan adalah pilihan yang sangat tepat.